Pembagian bibit ini bertujuan mempermudah pelaksanaan konsep penanaman tumpang sari dan meningkatkan perlindungan daerah aliran sungai (DAS) di sekitar kebun kopi.
Dalam sorotan sinar matahari dan angin yang tak pernah berakhir, kita membuka lembaran baru di buku kisah manusia dan bumi, sebuah kisah di mana inovasi mengukir jejak kelestarian untuk generasi yang akan datang.
Melalui praktik pertanian organik, petani bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, menerapkan pengelolaan tanah yang berkelanjutan, dan menyediakan produk pertanian yang sehat dan berkualitas.
Dapat dikatakan, penulisan nama Onghokham menjadi bagian dari konsistensi Ong dalam gerakan asimilasi dan dia pun mempraktikkannya dalam keseharian. Di kemudian hari, tentang penulisan namanya yang “berubah” menjadi Ong Hok Ham – seperti disebut oleh sejarawan Asvi Warman Adam “ terjadi setelah peristiwa Mei 1998. Efek peristiwa yang sangat kuat membekas dalam diri Ong itu “memaksanya” kembali menjadi Tionghoa dengan menyandang nama “Ong Hok Ham”, karena malu sebagai orang Indonesia atas kekerasan yang terjadi dalam peristiwa itu. Soal lain yang disinggung Achdian dan sesungguhnya merupakan inti dari seluruh rangkaian diskusi atau percakapan antara sang guru dan muridnya ini adalah seputar peristiwa 1965.
Ridwan Samosir Sekretaris Eksekutif Petrasa menyatakan terkait perubahan lingkungan saat ini sudah sangat menghawatirkan, beberapa kejadian yang paling dekat adalah hujan es yang terjadi diSumbul menyebabkan menurunnya hasi panen mereka (petani sumbul) hingga forty%.
Diskusi juga membahas potensi pertanian Dairi kaitannya dengan visi kabupaten Dairi Agri-Unggul. Kita ingin melihat apa sebenarnya kerangka besar agri unggul ini dan sudah sejauh mana visi itu mendorong produktifitas dan kesejahteraan petani di Dairi.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian klik disini untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
Pertanian organik cenderung lebih berkelanjutan dalam jangka panjang karena tidak bergantung pada sumber daya yang terbatas seperti bahan kimia sintetis. Hal ini juga mengurangi risiko kekurangan bahan kimia yang dapat terjadi dalam situasi tertentu.
Menjaga Lingkungan: Pertanian organik sangat bermanfaat bagi lingkungan. Dengan menghindari penggunaan bahan kimia, pertanian organik membantu menjaga kesuburan tanah, mengurangi pencemaran air dan udara, serta melestarikan keanekaragaman hayati. Ini berarti kita ikut serta menjaga bumi agar tetap hijau dan lestari.
Selain itu, sirkulasi udara yang baik penting untuk kenyamanan penghuninya. Beberapa orang sudah datang untuk berkonsultasi dan saya pikir sudah ada ketertarikan
sistem pertanian organik dapat mengurangi penumpukan gas metan lantaran pengolahan tanah pada sistem pertanian organik mentabukan penggunaan mesin-mesin berat maupun pembakaran lahan. Selain itu, pada kawasan pertanian organik, biasanya jumlah ternak cenderung akan selalu dibatasi.
234 arsitekmodern.com ~~ Mengubah garasi menjadi rumah minimalis yang interesting dapat menjadi solusi kreatif untuk menghadapi keterbatasan ruang.
Andy Utama berharap bahwa praktik pertanian organik di Arista Montana dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dan memberikan dukungan terhadap konservasi lingkungan.
Pertanian organik adalah sebuah konsep dalam pertanian yang semakin mendapatkan perhatian yang meningkat di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan pertanian.